Agar bisa berinteraksi dengan baik, Anda harus tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan kucing. Manusia dan kucing memiliki bahasa yang berbeda sehingga sering menimbulkan salah kaprah atau salah persepsi. Manusia yang tidak mengerti bahasa kucing dengan baik tidak bisa mengerti kucingnya dengan baik. Bahkan keinginan kucing yang disampaikan dengan bahasa tubuhnya tidak bisa diterimanya dengan baik. Agar menjadi majikan yang baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ada baiknya Anda harus memahami bahasa kucing Anda dengan baik. Bahasa inilah yang nantinya akan menjadi perantara antara Anda dan kucing yang dimiliki. Simak cara berkomunikasi dengan kucing yang baik berikut ini:
Memahami Gerakan Ekor Kucing

Salah satu bahasa yang bisa diberikan oleh kucing adalah melalui bahasa isyarat. Bahasa isyarat tersebut bisa terbaca melalui gerakan tubuh kucing. Tidak hanya kucing yang bisa memberikan bahasa isyarat melalui ekornya ini, namun anjing pun akan memberikan bahasa isyarat yang serupa. Melalui ekornya Anda bisa membaca hati dan pikiran kucing. Berikut ini adalah bahasa isyarat kucing yang disampaikan melalui ekornya:
Ekor Lurus dan Melengkung
Bentuk ekor ke atas dan melengkung di bagian ujungnya menandakan bahwa suasana hati kucing tersebut sedang senang. Rasa senang ini akan muncul ketika Anda mengajaknya bermain, memberinya makanan yang mengenyangkan dan masih banyak lagi lainnya. Sehabis mengajak kucing Anda bermain perhatikan ekor kucing ini, jika dia memiliki ekor ke atas dengan ujung sedikit melengkung berarti dia senang ketika bermain dengan Anda.
Ekor Berkedut
Ketika ekor kucing berkedut, hal tersebut menandakan jika kucing sedang merasakan senang atau cemas. Terlebih lagi jika ekor kucing menjadi berdiri tegak, rasa cemasnya berubah menjadi rasa terancam. Ketika berada di dekat anjing atau melihat ular, ekor kucing akan menjadi berdiri dan terasa kaku.
Ekor Bergetar
Kucing yang bertemu dengan Anda dan dia memiliki ekor yang bergetar itu tandanya kucing tersebut senang ketika bertemu dengan Anda. Ketika Anda melihat kucing tersebut di pinggir jalan Anda bisa memeliharanya sebab jika kucing sudah suka dengan Anda maka kucing akan bisa menuruti kata-kata dan perintah Anda.
Ekor Menggelung
Anda perlu waspada ketika ekor kucing ini menggelung dikarenakan menandakan bahwa kucing tersebut sangat marah dan bisa saja kucing tersebut akan berkelahi jika tidak ada yang melerainya. Ekor dengan bentuk seperti ini akan Anda temukan jika kucing tersebut bertemu dengan lawannya atau memperebutkan sesuatu. Agar tidak berkelahi Anda harus segera melerainya. Kucing berbeda ras akan mudah sekali berkelahi misalnya saja kucing persia dengan kucing lokal atau kampung dengan jenis kelamin jantan lebih rentan untuk berkelahi.
Isyarat Mata

Cara berkomunikasi dengan kucing selanjutnya adalah Anda bisa dengan menatap matanya. Jika Anda sudah lama memelihara kucing tersebut menatap matanya bisa mempererat hubungan Anda dengan kucing. Ketika menatap matanya Anda harus berhati-hati sebab tatapan mata yang tidak disertai dengan kedipan bisa menyebabkan kucing tidak nyaman dan merasa tertantang. Berikut ini adalah cara kucing menyampaikan perasaannya melalui tatapan matanya:
Pupil Membesar
Kucing yang memiliki pupil mata membesar itu menandakan bahwa kucing sangat senang, ketakutan atau juga marah. Pupil yang membesar ini akan diikuti dengan isyarat yang lainnya misalnya ekor sedikit menggulung di bagian ujungnya dan lain sebagainya.
Menatap dan Berkedip
Ketika kucing menatap mata Anda kemudian dia berkedip secara perlahan itu tandanya kucing merasa nyaman berada di dekat Anda. Kedipannya secara perlahan menjadi tanda bahwa kucing tersebut sayang kepada Anda.
Perilaku

Kucing akan berkomunikasi dengan Anda melalui perilakunya. Anda harus mengetahui maksud dari perilaku kucing tersebut agar bisa memahami kucing dengan baik. Ketika kucing menggosokkan bagian tubuhnya ke tubuh Anda hal tersebut menandakan jika kucing tersebut adalah milik Anda dan begitu pula sebaliknya. Ketika kucing mencium Anda misalnya menyentuhkan hidungnya pada tangan atau kaki Anda hal tersebut adalah tanda sayang kucing kepada Anda dikarenakan rasa nyaman dan aman ketika berada di dekat Anda. Kucing pun tidak akan segan menjilat Anda dikarenakan rasa kepercayaannya yang tinggi kepada Anda.
Cara Berbicara

Setelah Anda mengetahui bahasa isyarat kucing melalui ekor dan tatapan matanya, kini Anda bisa berkomunikasi dengan kucing. Cara berkomunikasi dengan kucing adalah buatlah tubuh sejajar dengan kucing terutama di bagian muka. Gunakan suara yang tinggi sebagai tanda keramahan dan nada yang rendah untuk menandakan rasa marah. Agar kucing menurut dengan perintah Anda, lakukanlah kata tersebut beruang-ulang disertai dengan tindakan. Misalnya Anda mengatakan tidur, kemudian Anda beranjak ke tempat tidur. Kata dan tindakan yang beruang-ulang akan membuat kucing mudah menangkap apa yang Anda ucapkan dan perintahkan.
Hindari Hukuman Fisik
Berkomunikasi dengan kucing harus menggunakan perasaan. Jangan sampai Anda menghukumnya dengan hukuman fisik sebab kucing bisa sangat marah dan menjadi trauma. Kucing yang trauma akan menjadi lebih agresif, stress bahkan bisa meninggalkan Anda. Hindari membentak kucing sebab kucing tidak suka dengan suara yang terlalu kasar dan keras.
Mendesis
Anda bisa mendesis kepada kucing untuk melarang kucing melakukan sesuatu. Misalnya untuk mengatakan jangan, Anda bisa mendesis keras ke arah kucing dan lakukanlah cara ini berulang-ulang. Desisan yang berulang-ulang akan membuat kucing paham bahwa Anda melarang tindakan yang dilakukan kucing tersebut.
Kucing tidak bisa jinak, pintar dan mudah diajak berkomunikasi secara instan. Membutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar kucing mampu memahami keinginan Anda. Kepribadian kucing dan perilakunya sangat tergantung dengan campur tangan Anda. Jika Anda tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan kucing yang baik dan benar, bukan hal yang tidak mungkin jika kucing tersebut mau menuruti apa yang Anda perintahkan.