Ciri-ciri kucing persia sakit wajib diketahui bagi pecinta kucing. Memang kucing akan terlihat sehat jika dilihat dengan mata telanjang, namun benarkah jika kucing persia Anda benar-bena sehat?
Jika Anda tahu ciri kucing yang sakit lebih awal akan bermanfaat sebab kucing akan mendapatkan penanganan dengan segera, mengingat kucing persia adalah kucing yang memiliki daya tahan tubuh lemah dibandingkan dengan kucing Angora, Anda perlu menjaga ekstra kucing Anda tersebut dan membawanya ke klinik hewan ketika sakit. Simak beberapa ciri-ciri kucing persia sakit berikut ini:
Ciri Fisik
Ciri-ciri kucing Persia sakit bisa dilihat pertama kali dari fisiknya. Meskipun ada juga kucing yang sakit namun tidak tampak dari fisiknya terlalu jelas. Jika kucing persia Anda mengalami ciri-ciri di bawah ini, segera lakukan penanganan dengan segera:
Bulu Kucing Rontok

Hal pertama yang menjadi penanda bahwa kucing Anda bermasalah pada kesehatannya adalah bulu kucing mengalami kerontokan. Memang tidak semua kerontokan bulu adalah suatu penyakit, namun ketika kucing mengalami kerontokan parah hal tersebut menjadi pertanda sebuah penyakit. Penyakit tersebut bisa disebabkan oleh jamur, makanan tidak cocok dan bisa juga dikarenakan kekurangan vitamin.
Suhu Tubuh Berubah

Kucing yang sakit memiliki ciri-ciri suhu tubuh yang berubah. Coba pegang kucing Anda dan rasakan suhu tubuhnya, suhu tubuh yang panas akan terasa. Bisa juga Anda menggunakan bantuan termometer khusus hewan untuk mengetahui suhu tubuh kucing.
Bentuk Tubuh Berubah

Ciri-ciri kucing persia sakit selanjutnya adalah bentuk tubuh yang berubah. Anda yang memelihara kucing persia harus tahu kondisi tubuh kucing Anda dengan baik, sehingga ketika ada yang janggal dengan kucing kesayangan Anda, bisa segera mengetahuinya. Tubuh yang berubah bisa disebabkan oleh pembengkakan pada bagian tertentu sehingga mirip dengan luka. Buka mulutnya dan barulah mulutnya, jika mulut berbau busuk itu tandanya ada masalah pada saluran pencernaannya.
Kotoran Berubah
Ciri kucing yang terkena penyakit selanjutnya adalah kotorannya berubah. Kotoran menjadi berubah karena bisa menjadi tanda kucing terkena bakteri, mencret atau tidak, berdarah atau tidak setra ketika mengeluarkan feses apakah kesulitan atau tidak. Dari kotorannya bisa terlihat mana kucing yang normal dan mana yang sedang mengalami gangguan kesehatan.
Cairan Berlebihan

Kucing yang sakit akan mengeluarkan cairan berlebihan dan hal tersebut tidak normal. Cairannya bisa keluar dari mata, hidung, telinga dan mulut. Cairan yang keluar bisa dalam bentuk ingus, airmata atau cairan yang lainnya. Kucing yang mengeluarkan cairan berlebihan tanda jika kucing tersebut mengalami flu, batuk dan sakit mata. Kucing yang mengalami penyakit tersebut menjadi lesu dan malas bergerak. Kucing yang tadinya aktif justru akan sering tertidur atau diam tidak bergerak.
Mual dan Muntah
Bagi Anda yang berbisnis kucing persia, tanda ini akan membuat Anda senang sebab kucing yang mual dan muntah tanda jika kucing tersebut sedang hamil. Segera periksakan kucing tersebut ke dokter hewan untuk mengetahui kepastiannya apakah kucing Anda sedang hamil atau mengalami masalah dengan perutnya.
Berat Badan Menurun Drastis

Ciri fisik kucing yang sakit adalah berat badannya yang menurun drastis. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kucing memiliki berat badan yang menurun drastis misalnya saja adalah gangguan pencernaan dan cacingan.
Tidak Mau Makan dan Sering Minum
Ciri fisik kucing yang sakit selanjutnya adalah kucing menjadi tidak mau makan dan justru sering minum. Jika kucing bersikap demikian Anda harus mengetahui apa saja yang menyebabkan kucing menjadi demikian.
Cara Menyembuhkan Kucing Persia Sakit
Anda bisa melakukan penanganan sendiri di rumah terlebih dahulu sebelum dibawa ke dokter hewan atau klinik hewan. Barulah jika selama 2×24 jam tidak ada perubahan sama sekali Anda bisa langsung membawanya ke dokter hewan untuk penangana lebih lanjut. Berikut ini adalah cara menyembuhkan kucing persia sakit:
Pemberian Suplemen Energi dan Vitamin

Untuk mengatasi kucing yang bulunya rontok dikarenakan kekurangan vitamin, Anda bisa memberikannya suplemen energi dan vitamin B. Kucing yang bermasalah kesehatannya tidak melulu harus diberikan obat-obatan namun justru kucing membutuhkan banyak vitamin. Sedangkan kucing yang lesu dan tidak se aktif biasanya dikarenakan kondisi tubuhnya yang kurang sehat bisa diberikan suplemen energi.
Penambah Nafsu Makan
Jika kucing memang senang tidak nafsu makan dan bukan dikarenakan hal lainnya, Anda bisa memberikannya vitamin penambah nafsu makan. Makanan adalah energi kucing yang pertama sehingga jika tidak nafsu makan kucing bisa mengalami penurunan berat badan yang drastis dan tidak cukup energi untuk melakukan aktivitas.
Obat Cacing

Untuk bisa mengatasi kucing cacingan adalah dengan memberikan obat cacing khusus kucing Saat ini banyak sekali obat cacing yang ditawarkan untuk bisa mengatasi cacingan tersebut. Contoh obat cacing yang cocok untuk kucing Persia adalah Vermox yang digunakan untuk mengatasi cacing gelang atau cacing pita di dalam tubuh kucing. Combantrin adalah obat cacing untuk manusia namun cocok juga digunakan untuk kucing. Drontal plus and bayer serta yang terakhir adalah drontal cat (bayer).
Klinik Hewan
Jika upaya penyembuhan sendiri tidak kunjung membuahkan hasil Anda bisa membawa kucing Anda ke klinik hewan untuk bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut. Terutama jika kucing sedang hamil ada baiknya dibawa ke klinik hewan untuk bisa mendapatkan vitamin dan beberapa obat penyehat kehamilan.

Untuk bisa mengobati kucing persia adalah dengan mengetahui dulu penyebabnya. Dengan mengetahui ciri-ciri kucing persia sakit dan penyebab penyakitnya, Anda bisa melakukan pengobatan lebih awal sehingga kesembuhan akan mudah didapatkan.