Warning: Parameter 2 to __search_by_title_only() expected to be a reference, value given in /www/wwwroot/phoenixhillna.org/wp-includes/class-wp-hook.php on line 308

Warning: Parameter 2 to __search_by_title_only() expected to be a reference, value given in /www/wwwroot/phoenixhillna.org/wp-includes/class-wp-hook.php on line 308
Denaturasi Enzim : Faktor Penyebab Denaturasi Enzim Pada Suhu

Denaturasi Enzim

Denaturasi Enzim – Kali ini aku akan membahas tentang denaturasi enzim. Denaturasi sendiri bukan hanya ada di enzim namun pada protein juga ada denaturasi. Denaturasi juga biasanya hanya terjadi jika ada faktor – faktor yang membuat denaturasi ini aktif

Sebelum membahan denaturasi enzim sebaiknya anda mengetahui apa itu enzim. Enzim merupakan sebuah molekul berupa protein yang mempunyai bentuk bulat. Rantai polipeptida pada enzim ada 1 ataupun lebih. Untuk penjelasan lengkapnya kamu bisa membacanya dibawah ini.

Denaturasi Enzim
Gambar Denaturasi Enzim

Denaturasi Enzim

Pada organisme senciri membutuhkan banyak sekali jenis molekul untuk bertahan hidup. Untuk mengubah molekul tersebut menjadi protein juga sangat sedikit, protein sendiri merupakan molekul besar yang terdiri dari rantai asam amin. Protein atau enzim juga di ibaratkan sebagai kunci untuk membentuk gembok di sekitar tubuh.

Denaturasi enzim sendiri merupakan pemecahan hubungan yang lemah, atau sebuah ikatan seperti ikatan hidrogen. Pada sebuah molekul, protein yang bertanggung jawab pada struktur dalam keadaan alaminya.

[irp]

  1. Pengertian Denaturasi Enzim

    Pengertian dari denaturasi sendiri merupakan suatu proses yang membuat enzim ataupun protein menjadi tidak aktif secara biologis. Penjelasan lain adalah denaturasu merupakan proses modifikasi struktur molekul dari protein maupun enzim.

    Denaturasi merupakan pemecahan struktur yang normal dari enzim atau asam nukleat karena beberapa faktor seperti suhu dan pH. Pemecahan hubungan yang lemah ini juga yang menyebabkan pemecahan struktur alaminya adalah molekul enzim ataupun protein.

    Sebuah enzim yang terdenaturasi akan mempunyai ikatan yang longgar, struktur yang menjadi lebih acak, dan sebagian akan tidak bisa larut. Ada berbagai cara terjadinya denaturasi yaitu dengan pemanasan dengan alkali, asam, urea, ataupun deterjen. Bisa juga menggunakan getaran yang kuat.

    Struktur asli dari protein bisa diregenerasi setelah ada penghapusan agen denaturasi dan juga pemulihan yang tidak menguntungkan keadaan aslinya. Proses tersebt biasa disebut dengan renaturasi, dan terjadi juga pada serum albumindari darah, hemoglobin, dan enzim ribonuklease.

    Denaturasu juga ada di protein seperti putih telur yang tidak bisa diubah. Intinya denaturasi adalah hilangnya aktifitas biologi seperti hilangnya kemampuan enzim pada katalisator.

  2. Faktor yang Menyebabkan Denaturasi Enzim

    Pada denaturasi enzim mempunyai 3 faktor yang mempengaruhi yaitu pada pH, temperatur, dan juga aktivator. Berikut penjelasan dari ketiga faktor tersebut :

    1. PH

      Pada pH sangat mempengaruhi dari aktifitas suatu enzim dan juga bisa menyebabkan denaturasi enzim. Jika kondisi dari pH asam dan basah maka di sekitar molekul enzim akan mempengaruhi bentuk 3 dimensi enzim dan juga hal tersebut akan menyebabkan denaturasi enzim.

    2. Aktivator dan Inhibitor

      Inhibitor ini adalah sebuah molekul yang mempermudah ikatan enzim dengan substratnya. Contohnya inhibitor merupakan ion klorida yang mempunyai funsgi pada aktifitas amilase pada saliva.

      Namun inhibitor menjadi molekul yang bisa menghambat suatu ikatan enzim dan substratnya. Sebagai contoh inhibitor merupakan ion sianida, ion tersebut akan menutupu bagian sisi aktif dari sebuah enzim yang akan terlibat respirasi.

    3. Suhu

      Pada temperatur suhu yang tinggi kecepatan dari molekul substrat akan meningkat, jadi pada saat bertabrakan bertemu dengan enzim, energi pada molekul substrat akan berkurang. Hal tersebut akan membuat ikatan molekul substrat dan sisi aktif enzim. Aktifitas dari enzim akan meningkat dengan meningkatnya juga suhu pada titik tertentu.

      Pada enzim peningkatan temperatur suhu yang bisa mencapai 40 derajat dengan adanya peningkatan reaksi. Hal tersebut bisa dihubungkan dengan makin meningkatnya energi kinetik pada molekul substrat dan enzim.

      Pengaruh suhu di kecepatan reaksi bisa dijelaskan melalui suatu koefesien suhu. Kecepatan dari enzim saat mengkatalis reaksi bisa mencapai puncak di saat suhu tertentu. Suhu tersebut biasa disebut dengan suhu optimum pada suatu reaksi. Pada atas suhu tersebut akan menghasilkan produk yang menurun.

      Meningkatnya suhu diatas suhu optimumnya akan menyebabkan putusnya sebuah ikatan hidrogen dan juga ikatan lain yang merangkai molekul enzim, lalu menjadikan enzim mengalami denaturasi.

      Denaturasu merupakan proses rusaknya sebuah bentuk 3 dimenci dari enzim yang mengakibatkan enzim tidak bisa lagi berikatan dengan substratnya. Denaturasi juga mengakibatkan aktifitas yang dilakukan oleh enzim akan menurun ataupun hilang.

      Denaturasi biasanya akan bersifat irreversible atau tidak bisa kembali, tetapi enzim yang langka seperti RNAse bisa mengalami renaturasi setelah denaturasu. Renaturasi sendiri merupakan kembalinya bentuk dari enzim yang rusak ke bentuknya kembali.

  3. Struktur Enzim

    Enzim juga disebut sebagai holoenzim yang artinya enzim bisa dibagi 2 yaitu apoenzim dan juga kofaktor. Apoenzim adalah sebuah penyusun utama dari enzim yang mempunyai fungsi penting yaitu sebagai bagian aktif dari enzim yang terdiri dari protein yang sifatnya tidak stabil dan mudah berubah.

    Oleh karena itu dubutuhkanlah kofaktor untuk menjaga fungsi dari enzim yaitu agar tetap normal. Kofaktor adalah komponen molekul yang mempunyai sifat nonprotein. Kofaktor juga bisa mempunyai sebuah ikatan yang kuat dengan protein enzim, hal tersebut dinamakan prostetik.

    Jika kofaktor terdiri dari molekul organik yang nonprotein dan tidak terikat dengan kuat dan renggang terhadap protein enzim maka akan dinamakan dengan koenzim.

    Kofaktor juga dibagi menjadi 2 yaitu molekul yang non-organik dan yang organik. Molekul yang organik atau biasa disebut koenzim mempunyai contoh seperti vitamin. Dan untuk molekul yang non – organik atau ion logam biasanya Mn+2.

    Tetapi harus anda ketahui bahwa tidak semua enzim mempunyai struktur yang lengkap seperti mempunyai kofaktor dan apoenzimnya. Contoh adalah enzim ribonuklease pankreas yang hanya mempunyai polipeptida, dan tidak mempunyai gugus kimiawi.

Sekian penjelasan tentang denaturasi enzim semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam mengerjakan soal biologi yang berhubungan dengan denaturasi enzim. Jika artikel ini sangat membantu kamu sebaiknya kamu juga membagikan artikel ini ke teman – temanmu juga yang sedang kesulitan dengan denaturasi enzim. Sekian Terima Kasih.

Leave a Comment