Jenis-Jenis Tumbuhan Paku

Jenis Jenis Tumbuhan Paku – Kamu pasti belum ada yang tahu tumbuhan paku itu seperti apa? sebenarnya tumbuhan paku itu bisa kamu jumpai di konstruksi-konstruksi bangunan atau pun di tempat-tempat yang menggantung di dinding.

Tumbuhan paku mempunyai nama latin Pteridophyta yang masuk dalam jenis tumbuhan tracheophyta dan kormophyta atau tumbuhan yang mempunyai akar, batang dan daun. Tumbuhan paku ini juga sebenarnya tumbuhan yang sama seperti pada umumnya karena mempunyai pembuluh xilem dan floem yang susunannya sangat tersentris atau xilem yang dikelilingi floem.

Jenis-Jenis Tumbuhan Paku

Habitat dari tumbuhan paku ini adalah di air, tempat yang lembab, menempel pada tumbuhan yang lain, dan pada sisa – sia tumbuhan lain atau sampah. Tumbuhan paku ini berkembang biak dengan cara spora yaitu spora yang ada ditempatkan pada tempatnya yang bernama sporangium. Sporangium tersebut terkumpul pada tempat yang bernama sorus. Sorus juga dilindungi oleh selaput insidium.

Tumbuhan paku ini juga biasa disebut dengan tanaman pakis-pakisan yang merupakan tumbuhan dengan pembuluh sejati namun tidak menghasilkan sebuah biji untuk dikembang biakkan. Jadi untuk berkembang biak tumbuhan paku hanya menyebar spora ke daerah yang luas jadi tidak salah jika tumbuhan paku ini tumbuh menyerupai kelompok. Tumbuhan paku ini tidak bisa hidup pada daerah yang bersalju dan juga lautan. Berikut penjelasan lengkapnya dari jenis jenis tumbuhan paku.

[irp]

1. Paku Purba (Psilopsida)

   

   Jenis tanaman paku purba ini sebenarnya sudah sulit untuk ditemukan karena sudah banyak yang punah. Tumbuhan paku ini sering disebut dengan tumbuhan paku telanjang karena karena tidak memiliki daun kecil. Tanaman paku ini juga biasa ditemukan di zaman purba.Ciri dari tanaman paku ini adalah bersifat homosfor, umumnya berklorofil dan mikrofil, tidak mempunyai akar daun sejati, hanya bisa hidup di subtropis dan tropis, hanya ada 10 sampai 13 jenis saja yang masih hidup, tanaman paku yang bisa disebut sederhana, dan letak dari sporangium adalah di ketiak daun yang disebut sinangium.

2. Paku Sarang

   

   Paku sarang ini mempunyai nama ilmiah yaitu asplenium nidus. Tanaman paku ini sangat terkenal sebagau tanaman paku hias. Paku sarang ini juga mudah sekali ditemukan karena sudah diamati mulai dari ketinggian 1060 mdpl sampai 1240 mdpl. Tumbuhan paku ini tumbuh epifit di pohon yang telah di tebang sampai ranting pohon besar. Tumbuhan paku ini juga sering ditemukan di pohon lain. Tumbuhan paku ini menyukai daerah yang lembab dan bisa tahan terhadap matahari langsung.

   Tumbuhan paku sarang ini mempunyai ciri-ciri yaitu mempunyai daun tunggal, Batangnya yang pendek dilindungi oleh sisik yang halus dan lebat, Mempunyai akar yang kokoh dan juga rimpang, dan mempunyai ental yang panjangnya bisa mencapai 150 cm dan mempunyai tajuk yang besar.

   [irp]

3. Paku Ekor Kuda

   

   Jenis tanaman paku ekor kuda ini merupakan tanaman yang hampir punah juga karena sekarang hanya ada 25 spesies saja. Tumbuhan paku ini juga hanya hidup di sungai yang lembab dan berada pada daerah subtropis pada bumi bagian utara. Paku ini juga disebut dengan ekor kuda karena memiliki percabangan batang yang berbentuk ulir dan menyerupai ekor kuda.

   Paku ekor kuda ini juga sering ditemukan tumbuh di daerah berpasir. Sporofit dari paku ekor kuda ini berdaun kecil (mikrofil) dan menyerupai sisik. Warnanya agak transparan dan letaknya melingkar di batang. Tanaman paku ini mempunyai ciri yaitu tinggi yang hanya 1 m dan pernah ditemukan ada yang mencapai 4,5 m, mempunyai struktur berongga dan juga beruas-ruas, adanya akar, batang, dan daun sejati, dan adanya sporangium di strobilus yang menghasilkan spora.

4. Paku Kawat

   

   Paku kawat atau yang biasa disebut dengan paku rambut ini merupakan club moss (lumut ganda) atau juga ground pine (pinus tanah). Tetapi sebenarnya tanaman paku kawat bukan jenis lumut ataupun pinus. Tanaman paku ini sudah ada pada masa devonian, dan di masa karboniferus paku kawat ini menjadi lebih banyak.

   Pada masa tersebut paku kawat tumbuh sangat besar sampai 3 m dan hidup di rawa-rawa berjuta-juta tahun. Namun saat rawa-rawa mengering tumbuhan paku ini punah, walaupun masih ada yang masih hidup namun ukurannya tidak sebesar sebelumnya dan tumbuh di daerah tropis, tanah, menempel di pohon namun tidak menjadi parasit.

   Tumbuhan paku kawat ini dinamakan seperti itu karena mempunyai struktur yang sama seperti kawat. Bentuk paku lycopodium cenuum mempunyai bentuk unik dan sering dijadikan sebagai tumbuhan hias, dan untuk lycopodium clavatum biasanya digunakan untuk pembuatan pil. Ciri dari tanaman paku kawat ini adalah batangnya tersusun sporofil, mempunyai akar, batang, dan daun sejati.

   Menghasilkan 1 spora maupun 2 spora, Gametofitnya berukuran kecil, gametofit juga menghasilkan 2 jenis kelamin, dan ujung batang berbentuk seperti kawat dan strukturnya berbentuk ganda.

5. Paku Sejati

   

   Tumbuhan paku sejati ini mempunyai nama lain yaitu pteropsida yang mempunyai jumlah spesies mencapai 12000. Tanaman paku sejati ini sering ditemukan pada daerah yang lembab. Paku sejati ini juga hidup di tanah, air, dan epifit pada pohon. Paku sejati yang hidup di hutan tropis mempunyai varietas yang lebih banyak.

   Namun ada juga yang ditemukan paku sejati yang hidup di daerah subtropis. Tanaman paku sejati ini juga sering digunakan sebagai tanaman hias. Tumbuhan paku sejati mempunyai ukuran daun yang besar dengan bentuk yang menyirip. Paku sejati juga hidup di tmpat yang teduh dan juga lembab.

   Ciri – ciri dari paku sejati ini adalah Mempunyai batang, akar, dan juga daun sejati, ukuran batang dari jenis paku ini sangat bervariasi, batang dari tumbuhan paku ini berada dalam tanah (rizom), daun dari paku sejati merupakan yang paling besar dibandingkan dengan jenis tanaman paku yang lainnya, dengan ukuran daun yang besar paku sejati ini mempunyai strutur tulang daun yang bercabang – cabang dan menjadi bentuk lembaran.

   Daun yang masih muda yang ada di tanaman paku jenis ini akan menggulung atau circinate, letak dari sporangium paku sekati ada dibawah permukaan daun dan di tempat yang bernama sorul, gametofit dari tanaman paku ini bersifat biseksual dan uniseksual, gametofit mempunyai ukuran yang bervariasi dan mempunyai zat klorofil.

[irp]

Itulah penjelasan dari jenis jenis tanaman paku yang ada. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk menyelesaikan mata pelajaran biologi khususnya tentang tanaman paku. Jika artikel ini sangat membantu kamu sebaiknya kamu membagikan artikel ini juga kepada teman – temanmu yang juga kesulitan untuk belajar tanaman paku. Banyak lagi materi di website ini selain jenis jenis tumbuhan paku ini semoga semuanya bermanfaat. Terima Kasih