Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/phoenixhillna.org/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310

Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/phoenixhillna.org/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310
Lisosom : Fungsi Lisosom Pada Sel Darah Putih -

Lisosom

Lisosom – Pada artikel kali ini akan membahas kembali bagian dari sebuah sel yang sangat berguna untuk hidupya sel. Di artikel ini akan membahas lisosom dengan lengkap dan rinci seperti pengertian dari organel ini, struktur, fungsi, proses pembentukan dari organel ini, dan juga untuk kamu yang belum melihat sel organel ini seperti apa aku akan memberikan gambarnya.

Organel ini merupakan organel dari sebuah sel yang mempunyai fungsi sebagai kantong terikat membran dan berisi enzim hidrolitik yang bisa mempunyai fungsi lain yaitu untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai kondisi. Namun bukan hanya itu saja masih ada banyak hal yang akan dibahas di artikel lisosom ini.

Lisosom
Gambar Lisosom

Lisosom

Seperti yang sudah disinggung tadi diatas organel ini mempunyai fungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler. Sebelum mengetahui lebih lanjut sebenarnya lisosom ini di temukan oleh christian de duve pada tahun 1950 dan juga ditemukan pada semua sel eukariotik.

Didalam organel ini terdapat beberapa enzim seperti sulfatase, fosfatase, lipase, nuklease, protease, fosfolipase, dan juga glikolisade. Semua enzim  pada organel ini akan aktif saat enzim masuk dalam kondisi PH 5. Namun fungsi lain yang dilakukan oleh organel ini adalah autofagi, fagositosis, dan juga endositosis

  1. Pengertian Lisosom

    Lisosom ini merupakan organel dari sel yang ditemukan pada tahun 1950 oleh christian de duve. Organel ini juga bisa ditemukan di semua jenis sel eukariotik. organel ini juga mempunyaiperan penting pada pencernaan intrasel seperti pada protozoa dan sel darah putih. Organel ini juga mempunyai peran pada sel – sel yang mati. Organel ini biasanya berada pada sel – sel darah seperti leukosit, limfosit, dan monosit.

    Pada darah organel ini mempunyai peran lain yaitu sebagai pensintesis enzim – enzim hidrolitik yang berguna untuk mencernakan bakteri yang bisa menyerang tubuh. Organel ini juga mempunyai fungsi sebagai penghancur sel yang mati lalu sel yang mati akan digantikan oleh sel baru hal ini disebut sebagai autofagus.

    Pengertian dari organel ini adalah sebuah organel yang terikat dengan membran, kecil, dan juga bulat. Membran pada organel ini mempunyai diameter mencapai 0,25 sampai 0,5 um. Organel ini juga sering dikatakan sebagai organel dari sistem pencernaan dari sel. Organel ini terbentuk karena pertunasan dari badan golgi yang disebut dengan lisosom primer.

    Bila suatu sel mengambil suatu bahan yang asing hal itu disebut dengan fagositosis namun jika dilakukan oleh vakuola makanan disebut dengan fagosom. Lalu bahan yang ada pada fagosom akan dicerna setelah organel ini dan fagosom menjadi satu dan melepaskan sebuah enzim pencernaan. Bahan tersebut merupakan perpaduan antara lisosom dan juga fagosom disebut dengan fagolisosom.

    Saat mencerna fagolisosom tersebut terdapat penyakit yang diakibatkan dari organel ini yang menimbun, penyakit tersebut timbul karena bahan yang ada di fagolisosom ini ada yang tidak bisa dicerna. Hal ini terjadi karena kekurangan hidrolase lisosom.

  2. Fungsi Lisosom

    Seperti yang sudah disinggung diatas organel ini mempunyai 3 fungsi yaitu endositosis, autofagi, dan fagositosis. organel ini juga mempunyai fungsi yaitu mencerna suatu zat yang tidak bisa diuraikan oleh sel. Terdapat sel fagosit seperti monosit, makrofaq sendiri mempunyai banyak gelembung dari organel ini. Organel ini juga tidak bisa bertindak sendiri lisosom harus dibantu oleh bahan lain.

    Pada fagosit sendiri pada saat suatu benda asing yang masuk kedalam sel akan membentuk suatu molekul yang disebut dengan fagosom lalu fagosom tersebut akan bersatu dengan organel ini untuk membuat suatu gelembung yang disebut dengan fagolisosom. Setelah fagolisosom jadi maka lisosom akan memulai pencernaan pada benda asing yang masuk tadi.

    Ada juga fungsi lain dari organel ini adalah menghancurkan sel yang sudah mati atau organel – organel lain yang juga sudah mati dan juga tidak berfungsi. Pada organel ini mempunyai enzim yang mempunyai kegunaan untuk menghancurkan  dan jugaada bahan untuk merombak semuanya oleh karena itu bisa di lanjutkan untuk sel selanjutnya. Enzim tersebut dinamakan sitolisosom.

    Organel ini juga mampu membunuh sel, walaupun sel memang diharuskan untuk mati atau apoptosis, lisosom lah yang akan membuat sel mati. Adapun fungsi yang lain dari organel ini adalah menyediakan nutrisi bagi sel, karena sesuai dengan yang sudah disinggung tadi bahwa organel ini membuat sel mati atau hancur, maka hasil hancurnya dari sel tadi akan dimakan oleh sel lain yang ada di sekitarnya.

  3. Struktur Lisosom

    Organel ini mempunyai membran yang mengelilinginya dan mempunyai fosfolipid yang memisahkan bagian yang ada di dalam organel ini dari lingkungan luar atau eksternal membran. Fosfolipid sendiri sebenarnya molekul seluler yang sama membentuk membran sel yang mengelilingi seluruh sel. Organel ini juga mempunyai ukuran yang sangat beragam mulai dari 0,1 sampai 2,1 mikrometer.

    Secara struktur organel ini mempunyai kantong yang berguna untuk sampah dan juga untuk mengambang, kantong tersebut juga mempunyai enzim yang bisa mencerna molekul. Pada membran sel mereka mempunyai jalur yang berguna untuk molekul pada organel ini tanpa membiarkan enzim pencernaan untuk keluar ke dalam sel.

  4. Gambar Sel Lisosom

    Untuk anda yang masih bingung bagaimana bentuk dari organel ini aku akan memberikan gambarnya .

    Lisosom
    Gambar Lisosom

    Begitulah gambar organel ini yang bulat dan mempunyai membran plasma yang menyelimutinya. Diameter dari organel ini juga hanya 0,5 sampai 2,1 mikrometer saja.

  5. Pembentukan dari Lisosom

    Pembentukan dari organel ini sangat intensif saat dipelajari jadi banyak pendapat yang berbeda – beda dengan proses pembentukannya. Ada yang memberikan pendapat bahwa protein yang dibentuk oleh ribosom yang ada di retikulum endoplasma kasar lalu protein tersebut akan ditranslokasikan ke permukaan untuk pembentukan badan golgi. Lalu protein hidrolitik tersebut dibungkus oleh vesikula lalu jadilah lisosom primer.

    Protein hidrolitik sendiri di bentuk oleh ribosom yang ada di retikulum endoplasma kasar, lalu dilepaskan pada bentuk vesikula ke GERL yang daerahnya berdekatan dengan daerah permukaan untuk pematangan badan golgi. Lalu dari GERL dilepaskan dan menjadi lisosom primer.

    Lisosom primer sendiri biasanya belum terlibat dalam proses pencernaan sel sedangkan yang sekunder sudah melakukan proses hasil fusi berulang kali antara lisosom primer dengan berbagai substrat yang berbatas dengan membran. Jadi lisosom sekunder ini telah melakukan berbagai proses pencernaan lalu didalam lumennya ada substrat dan enzim – enzim hidrolitik.

    Lisosom sekunder juga mempunyai fungsi yaitu hetrolisosom suatu substrat yang dicerna dari luar sel. Jadi hetrolisosom ini dari hasil fusi antara lisosom primer dengan fagosom ataupun endosom. Organel ini biasa juga disebut dengan vakuola pencerna.

[irp]

Itulah beberapa penjelasan dari organel pada sel ini semoga artikel ini juga bisa memberikan pengetahuan anda tentang ilmu biologi atau yang lebih khusus yaitu tentang bagian – bagian dari suatu sel. dari sel hewan maupun sel tumbuhan. Sekian Terima Kasih.

Leave a Comment