Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Galak atau Agresif – Salah satu hewan peliharaan yang dapat diajak bermain adalah kucing, karena sifatnya penurut dan ingin dimanja oleh pemiliknya membuat kucing semakin menggemaskan. Namun, kadang kala kucing tiba-tiba menjadi lebih galak atau agresif seperti mengeluarkan kuku-kuku tajamnya, menggigit, dan lainnya.
Apabila hal ini terjadi, ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan sikap kucing terhadap catlovers seperti turunan dari indukan yang memiliki sifat agresif atau galak. Indukan kucing temperamental dapat menularkan sifatnya pada anak kucing. Bagi anda yang ingin mengasuh kucing namun memiliki indukan temperamental, usahakan pilih yang masih bayi, biar sifat indukan tak menurun atau dapat diminimalisir.
Sebenarnya, tak hanya faktor keturunan penyebab kucing menjadi lebih agresif atau galak. Bisa juga disebabkan karena tidak nyamannya kondisi mental atau tubuh kucing dan ini dapat membahayakan catlovers bila di dekati atau di ajak bermain.

Perlu diingat bagi para catlovers, bahwa gigitan kucing cukup berbahaya karena penuh kuman Bartonella Henselae di dalamnya. Apabila anda terkena gigitan kucing dan berdarah, segera membersihkan atau mencucinya dengan cairan antiseptic agar kuman yang ditularkan kucing tak membuat anda terinfeksi.
Ada beberapa cara menangani kucing galak atau agresif yang dapat anda coba di rumah. Yuk, simak informasi lengkapnya:
- Kucing Merasa Ketakutan
Apabila kucing merasa ketakutan yang cukup tinggi, si puss bisa menjadi galak atau agresif secara tiba-tiba. Cara mengatasinya yang terbaik yakni jangan mendekatinya sementara waktu. Ketakutan yang luar biasa mungkin kucing tak nyaman atau sedang sakit dan perlahan mendekati kucing agar lebih tenang.
- Sifat Menggigit
Apabila kucing sedang agresif atau galak biasanya sifat menggigitnya muncul. Apabila anda ingin menyentuhnya, pastikan kucing tak melakukan apa-apa atau keadaan sibuk. Tips yang cukup baik saat mendekati kucing yang sedang agresif atau galak bisa saat si puss kondisi mengantuk, bukan saat marah, waspada atau penasaran.
- Melihat Kondisi pada Kucing
Kondisi kucing berubah drastis bisa karena sedang sakit, jadi pastikan dulu apakah kucing kesayangan anda sedang sakit atau cidera. Apabila sedang cidera, segera perhatikan dan bantu kucing secara perlahan lalu biarkan tenang dulu.
Usahakan juga jangan melakukan aktivitas yang dapat membuat kucing merasa terganggu. Apabila kucing sudah menaruh kepercayaan terhadap catlovers, jangan memainkan tangan atau mengangkat tangannya keatas melebihi kepalanya. Lebih baik, melakukan usapan pada belakang telinga atau leher agar kucing lebih tenang.
- Bermain yang Menyebabkan Perkelahian
Penyebab kucing berubah menjadi agresif biasanya saat bermain yang terlalu berlebihan, tak hanya saat bersama pemilik namun dengan kucing lainnya. Apabila ini terjadi, lebih baik jangan bermain terlalu berlebihan agar kucing tidak mengeluarkan cakar atau gigitannya yang cukup berbahaya karena terdapat bakteri. Namun, bila terkena cakaran atau gigitannya segera bersihkan dengan antiseptic agar kuman maupun bakteri dari kucing tak membahayakan anda.
- Melihat Hewan Lebih Kecil
Pada dasarnya sifat kucing adalah karnivora atau pemangsa, apabila si puss melihat hewan seperti tikur, cicak, burung bahkan kucing yang baru lahir, tiba-tiba sifat agresif atau galaknya muncul. Bagi catlovers yang memiliki anak kucing baru lahir, usahakan jangan didekatkan pada kucing jantan sampai umur lebih dari satu bulan.
Jika catlovers ingin memperkenalkan anak kucing, agar menghindari hal yang tidak diinginkan usahakan bersama induknya atau dalam kandang. Sedangkan kucing jantan berada di luar kandang. Namun, jika kucing betina tak menyukai kehadiran kucing jantan, pisahkan atau jangan memperlihatkan dulu dan tunggu hari berikutnya. Cara ini berlaku pada kucing jantan lainnya pada saat tahap pengenalan.
Lihat Lainnya: Kenali Penyebab dan Cara Merawat Bulu Kucing Rontok
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi kucing galak atau agresif yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan dapat menangani masalah yang terjadi pada catlovers, ya. Sampai ketemu di artikel selanjutnya.